Sunday, April 24, 2016

Baru Masuk Dunia Kerja

Saat ini umurku adalah 23 tahun, aku menulis artikel ini ketika sudah memiliki pengalaman kerja sekitar 7 bulan, makanya untuk para freshgraduate, aku ingin share cerita tentang pengalaman kedunia kerja untuk pertama kalinya.
Aku lulus tahun 2015 Mei, waktu itu ijasahnya bisa diambil bulan Juni, tapi karena ada beberapa masalah dikampus (maklum lah birokrasi kampus) dan legalisir ijasah (Jangan lupa ya anak perantauan), akhirnya baru bisa pulang sekitar bulan Juli. Sekedar info saja, aku kuliah di kampus Universitas Muhammadiah Malang jurusan Teknik Informatika, lulus tahun 2015 dan setelah mengurus semuanya, baru bisa balik ke kampung halaman yang ada di Tanjung (Kalimantan Selatan).

Oke, sekarang saya di Tanjung, dan siap-siap untuk mencari pekerjaan, sebenarnya dulu ada temen yang ngajakin bikin perusahaan baru, dengan tipikal nya bikin projek gitu ke orang-orang dan dibayar. tapi karena ada masalah keluarga, akhirnya aku diminta balik ke rumah, Balik lagi ke pencari kerja, aku sudah siapin beberapa lamaran kerja, juga sudah cari-cari di internet beberapa CV yang biasa (karena gak tau apa-apa di dunia kerja). kemudian untuk menambah keyakinan untuk bekerja aku langsung ke kantor polisi untuk bikin SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), ke rumah sakit bikin Surat Keterangan Sehat. Ke KUA (Kantor Urusan Agama) untuk bikin surat keterangan belum menikah, Kemudian mendaftarkan diri ke kantor depnaker untuk dapat surat AK1 (dulunya kartu kuning).

Fix perlengkapan untuk melamar pekerjaan sudah siap, aku udah kayak pemburu pekerjaan yang siap menerkam loker-loker yang ada, lanjut ketahap berikutnya, aku mulai mencari pekerjaan mulai dari :

  • Depnaker, katanya ini sumber pekerjaan, tiap seminggu sekali kudatangin depnaker di Tanjung.
  • Koran, paling aman carinya pas koran hari sabtu keluar, disitu banyak loker yang menanti
  • Tanyain temen, biasanya teman-teman pas SD, SMP, SMA yang sudah kerja ngasi info-info tentang kerjaan (Hubungan temen jangan sampe putus ya)
  • Keluarga, keluarga gak harus ortu ya, bisa aja sepupu atau keluarga jauh. Tanyain aja ada kerjaan gak
  • Web yang menyediakan jasa loker (jobstreet, jobsdb)
  • Terakhir sosmed, rasanya agak aneh sih nyari di sosmed, tapi ini cukup efektif. Biasanya ada orang yang sudah ditugaskan buat posting-posting loker gitu (admin grup)
  • Berdoa, minta sama Tuhan.
Ternyata setelah melewati beberapa tahapan, dan kesana-sini nyari kerjaan membawa berkas lamaran, yang saya dapatkan adalah :
  • Nyari kerjaan jaman sekarang saingannya lumayan ketat, kalau nilai IPK kamu rendah ya siap-siap aja gigit jari karena saingan byk banget men
  • Pengangguran dimana-mana, ampun dah yang satu ini, gak cuman lulusan SMA yang banyak nganggur, tapi Sarjana gak kalah banyaknya.
  • Kebanyakan loker nyarinya yang udah pengalaman, gile kan, orang-orang yang baru lulus ini gimana nasib nya, pengalaman gak ada tapi pengen kerja.
  • Alhasil banyak yang dapet kerjaan gak sesuai sama jurusan dikampus.
Okefix, saya punya pendirian kalau dalam 5 bulan harus dapet kerjaan yang sesuai dengan jurusan dan ilmu kampus bisa dimanfaatkan, akhirnya saya cm nyari loker yang bertuliskan orang IT, itupun masih banyak yang minta pengalaman, tapi karena saya pikir pengalaman itu hanya beberapa aja yang punya akhirnya tetap aja dimasukkan lamaran, untuk sekarang aku cm nyari loker sekitaran kalsel karena kalo udah sampe luar kalsel pasti banyak biaya nya, dan blm pasti diterima.

Lamaran sudah disebar dan tinggal menunggu para team untuk menghubungi calon karyawannya, waktu itu yang pertama kali menghubungi adalah perusahaan yang bergerak dibidang alat berat (Maaf gak bisa sebut nama karena jengkel) dibanjarmasin, waktu itu dipanggil tes jam 9 pagi dan siap-siap hari sebelumnya karena tempat tes dan rumah saya cukup jauh yaitu 5 jam (Tanjung-Banjarmasin). saya nginap dirumah saudara. Akhirnya hari hal tes mulai, waktu itu aku diantar sama bpk karena gak punya motor dan cmn bpk yang bisa bawa mobil. Tesnya meliputi
  • Tes Psikotes (psikotes umum, gambar, dll) karena sistemnya sistem gugur jadi pas udah tes langsung dikasi tau siapa yang lolos
  • Wawancara hrd, karena sudah lolos psikotes akhirnya langsung diwawancara sama hrd.
  • Harusnya wawancara user (tapi gak jadi karena gugur)
Itu pertama kalinya wawancara sama hrd, gila men pertanyaannya emang biasa, tapi lebih mencari kepribadian kita. Jadi mana yang gak sesuai sama kepribadian kita ya gugur,
waktu itu pertanyaan pilihan dimana anda dihadapkan dalam suatu pilihan, Mungkin singkatnya begini :
A : Udah punya pacar ?
B : Udah pak,
A : Orang mana ?
B : Sama pak, orang tanjung juga
A : Owh kenal pas SMA ya
B : Ia pak,
A : Zaky, kalau kamu disuruh milih, Ibu atau pacarmu 
B : Ya pilih ibu lah
A : Kenapa ?
B : Ya kan saya udah lama sama ibu, pacar juga kan baru2 aja
A : Kalau pilih ayah atau ibu ?
B : Ibu juga
A : Kenapa ?
B : Mungkin karena agama nyuruh lebih menghormati ibu, makanya pilih ibu
A : Kalau sekarang gini, kamu dalam kapal, cmn ada 1 pelampung, dan kamu cm bisa menyelamatkan satu orang, kamu pilih ayah atau ibu ?
B : Ibu, kan sudah saya bilang tadi,
A : Owh iya, terus sekarang kalau kamu punya istri, kamu pilih siapa antara istri sama ibumu
B : Kemungkinan saya pilih istri,
A : Kok kemungkinan,? yang jelas dong
B : Iya saya pilih istri, karena saya sudah ditugaskan sama mertua untuk menjaga istri, makanya pilih istri
A : Terus kalau ada anak kamu, pilih anak atau istri,
B : Wah udah bingung ini, kemungkinan pilih anak sih.
A : Kok berubah lagi, alasannya kenapa ?
B : Kemungkinan aja sih ini karena saya belum pernah punya istri dan anak, mungkin karena kalau saya menyelamatkan ibunya, pasti dia akan marah-marah dan terpuruk. Tapi kalau milih anak, ibunya pasti akan ikhlas.
A : Iya, ibu baru bisa dicari lagi kan
B : Hehe, itu nanti kalau anak sudah stabil pikirannya
A : Terus kalau kamu pilih antara Superman atau Super Team
B : Maksudnya, ?
A : Ya kamu mau sukses bersama atau sendiri.
B : saya pilih Superman berarti

Tetot, dan pembicaraan sekitar satu jam, entah kenapa aku asal jawab aja sesuai kepribadianku waktu itu. dan mungkin itu sebabnya aku gak diterima kerja, karena perusahaan mencari orang yang punya loyalitas tinggi, integritas tinggi, dan lebih mengutamakan kebersamaan.
Akhirnya wawancara pertama ku gagal disitu, cukup jengkel sih kalau aja aku tau perusahaan mencari orang seperti apa, aku pasti bisa jawab sesuai kemauan perusahaan.
Pengalaman wawancara sudah kudapat 1 kali, lucu ya pengalaman pertama kali wawancara, dan akan berfikir kalau gak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Untuk teman-teman yang punya IPK tinggi bersyukurlah, karena perusahaan akan memanggil kamu. Jika tidak jangan berkecil hati, setidaknya cari lah pengalaman organisasi yang banyak, karena yang punya pengalaman organisasi juga diutamakan. Buatlah CV sebagus mungkin karena dari perusahaan pasti sudah melihat ribuan kali CV kita.

Itu saja pengalaman pertama saya pas udah mulai nyari kerja. Terimakasih.